#infoCJR - Entah
kebetulan atau memang disengaja Calon Wakil Bupati Cianjur 2016-2021 dari PDIP
bertemu Ade Barkah (AB) di acara perayaan Hari Ulang Tahun (Harlah) NU ke-89 di
lapangan Hypermart Jl. Ir. H. Juanda, Sabtu (23/5) lalu.
Keduanya nampak akrab dan sejumlah warga di acara itu
menggadang-gadang supaya AB yang disebut-sebut akan mendampingi calon bupati lainnya
dari Partai Demokrat H. Herman Suherman, ST. MAP mau berselfie dengan Suranto. “Dua
orang ini lebih cocok untuk Cianjur kedepan, saya akan milih AB jika jadi
pendamping pak Suranto,” kata Ahmad (33) warga NU Cilaku yang sengaja datang ke
lokasi acara.
Suranto - AB bertemu di Harlah NU |
Menurut Ahmad, AB dan Suranto lebih ideal dibanding yang
lain. Sebagai warga NU dirinya berharap ada orang NU yang nanti memimpin
Cianjur. “Kebetulan kata panitia baik Suranto dan AB adalah orang NU,”
sambungnya.
Informasi yang dihimpun @infocianjur menyebutkan, sehari
sebelumnya pengurus partai di Cianjur telah berkumpul di Hotel Palace Cianjur
terkait pengusungan Suranto sebagai Bupati Cianjur. PDIP sebagai penggagas
acara itu berharap AB bisa mendampingi Suranto. Hal yang tak jauh beda
diinginkan kubu Herman Suherman.
“AB memang menjadi salah satu alternatif yang diunggulkan
untuk mendampingi pak Suranto, tapi putusannya masih dalam tahap negosiasi,”
kata salah seorang Wakil Ketua DPC PDIP Cianjur yang menolak disebut namanya
kepada @infocanjur, Minggu (24/5).
Rumah Sakit NU
Sementara itu
Suranto yang kini masih menjabat Wakil Bupati dalam acara Harlah NU itu
berjanji jika ia terpilih akan membangun Rumah Sakit NU. Sebab kata dia dengan
memiliki RS maka peranan NU akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Saya menginginkan NU Cianjur memiliki RS, sehingga NU bisa lebih berkontribusi lagi dalam membangun masyarakat,” kata Suranto, dalam sambutannya di hadapan puluhan ribu Nahdiyin yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Gagasan Suranto ini Kata Ketua PC NU Cianjur, KH. Choerul
Anam MZD, sangat mungkin terwujud, pasalnya Lembaga Kesehatan NU (LKNU)
Cianjur kini dipimpin dr. Mein Suranto istrinya. Sekarang pun
aktivitas LKNU sudah optimal, sehingga bisa dijadikan embrio atau
cikal bakal RS NU.
Menurut Anam, dua RS NU di Jatim dan Jateng bermula
dari LKNU yang dikembangkan. “Mudah-mudahan saja di Cianjur pun RS NU bisa
terwujud,” sambung Anam. ***